Tutorial kali ini akan membahas
network configuration[1]
di FreeBSD serta langkah-langkah dalam pengkonfigurasian network di
FreeBSD. Tutorial dasar kali ini ditujukan kepada pemula yang baru
berkecimpung menggunakan FreeBSD (
kayak saya ini :p) atau
yang memang belum mengerti dan ingin mengerti (panjang amat
-_-) . Untuk network configuration sendiri itu terbagi menjadi
dua, yaitu : DHCP, Static IP
Apa itu DHCP ?
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di
jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat
IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti
default gateway dan DNS server.
[2]
Apa itu Static IP ?
Statik ip itu lawannya dari DHCP yang dimana client harus
menambahkan ip address secara manual.
Sebenarnya pada saat menginstall
FreeBSD kita sudah disuguhkan untuk mendefinisikan bahwa mesin kita
itu memakai DHCP atau static IP. Tapi terkadang kita hanya tau
konfigurasi lewat situ saja ( ini mah gua banget) karena
kita pikir hanya perlu satu kali konfigurasi . Tapi ternyata kadang
kita butuh salah satunya dan kita gatau cara konfigurasi
(pengalaman). Nah jadi
ga salah dong kalau kita pelajari aja cara mengkonfigurasi keduanya
kalau sewaktu-waktu nanti dibutuhkan
Lalu bagaimana untuk konfigurasi DHCP atau Static IP ?
Ok kita mulai dengan
konfigurasi ip dengan DHCP dan
berikut langkah-langkahnya :
1. Cek adapter yang sedang aktif
dengan command ifconfig
[root@KotakRusak]# ifconfig
em0: flags=8843<UP,BROADCAST,RUNNING,SIMPLEX,MULTICAST> metric 0 mtu 1500
options=9b<RXCSUM,TXCSUM,VLAN_MTU,VLAN_HWTAGGING,VLAN_HWCSUM>
ether 08:00:27:9e:7c:e6
inet 10.10.10.36 netmask 0xffffff00 broadcast 10.10.10.255
inet6 fe80::a00:27ff:fe9e:7ce6%em0 prefixlen 64 scopeid 0x1
nd6 options=29<PERFORMNUD,IFDISABLED,AUTO_LINKLOCAL>
media: Ethernet autoselect (1000baseT <full-duplex>)
status: active
lo0: flags=8049<UP,LOOPBACK,RUNNING,MULTICAST> metric 0 mtu 16384
options=600003<RXCSUM,TXCSUM,RXCSUM_IPV6,TXCSUM_IPV6>
inet6 ::1 prefixlen 128
inet6 fe80::1%lo0 prefixlen 64 scopeid 0x2
inet 127.0.0.1 netmask 0xff000000
nd6 options=21<PERFORMNUD,AUTO_LINKLOCAL>
2. Bila kita belum menset
konfigurasi di /etc/rc.conf
maka
kita hanya cukup menambahkan dua baris berikut :
ifconfig_em0="DHCP"
synchronous_dhclient="YES"
3.
Reboot sistem dengan menggunakan shutdown -r now
Bila
masih tidak ada IP, maka ketikkan saja command sebagai berikut :
/etc/rc.d/dhclient
restart <interface>
Maka
sistem akan mencari ip address yang kosong untuk diberikan ke sistem
kita. Cuman kalau masih belum dapet IP juga, cek LAN nya itu ada DHCP
server[3]
atau enggak(kalau
enggak ya sama aja bohong -_-).
Nah
yang ini buat konfigurasi statik ip, yang engga beda jauh caranya
dengan yang pake DHCP.
1.
Edit /etc/rc.conf
dan
tambahkan beberapa baris berikut :
ifconfig_em0="inet 10.10.10.36 netmask 255.255.255.0"
defaultrouter="10.10.10.10"
2.
Reboot sistem dengan shutdown -r now
Setelah
itu cek apakah ip yang diberikan sudah benar atau tidak dengan cukup
mengetikkan ifconfig
lagi. Mungkin sekian aja tutorial kali ini
Referensi :
1. http://www.freebsd.org/doc/en/articles/linux-users/network.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
3. http://www.freebsd.org/doc/handbook/network-dhcp.html
NB
: Yang em0 dan IP itu harus disesuaikan
Semoga
bermanfaat
Salam
Me a.k.a Death Voice